Jakarta - Aa Gym dan Teh Ninih dikabarkan telah memutuskan untuk bercerai. Meski demikian, salah satu kerabat Aa Gym berharap agar keduanya masih sama-sama mengajar di pondok pesantren Daarut Tauhid, Bandung.

"Iya, itu harapan kami dari sebagai umat (masih mengajar). Kalau saya pribadi semoga rukun-rukun aja, silaturahmi harus tetap terjamin," ujar kerabat Aa Gym dan Teh Ninih, Farihin Abdul Fatah saat dihubungi wartawan, Minggu (2/1/2011).

Perceraian Aa Gym disebut-sebut terjadi karena isu poligami. Namun Farihin tidak ingin terlalu ikut campur masalah pribadi dai bernama lengkap KH Abdullah Gymnastiar itu. Ia hanya mendoakan yang terbaik bagi keduanya.

"Sebelum Aa nikah lagi juga mereka mah tetep baik, figur seorang guru, sebagai panutan istilahnya mereka itu melakukan yang terbaik buat umatnya," tambahnya.

Aa Gym menikahi Teh Ninih pada tahun 1987. Pasangan ini dikaruniai tujuh anak, yakni Ghaida Tsuraya, Muhammad Ghazi Al-Ghifari, Ghina Raudhatul Jannah, Ghaitsa Zahira Shofa, Ghefira Nur Fatimah, Ghaza Muhammad Al-Ghazali, dan Gheriya Rahima.

Pada November 2006, Aa Gym menikahi janda beranak tiga Alfarini Eridani atau akrab disapa Teh Rini. Dari istri keduanya ini, Aa Gym dikaruniai satu orang putra.

"Dengan dua kali talak dan satu kali rujuk, maka jika keduanya ingin rujuk, harus dinikahkan kembali. Sebab, masa idahnya juga telah lewat," terang Miftah, yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, seperti dikutip dari Galamedia, Jumat (31/12/2010).

Sebelumnya, Teh Ninih mengajukan gugatan cerai kepada Aa Gym secara agama di Pengadilan Agama Bandung. "Saat ini sudah masuk talak dua," terang Miftah.

Meski sejauh ini media belum mendapatkan konfirmasi langsung dari Aa Gym ataupun Teh Ninih, tetapi Miftah menyatakan, Teh Ninih mengaku bahwa memang ia sudah cerai secara agama sejak beberapa bulan lalu.

Terkait proses perceraian kedua insan ini, kata Miftah, hanya tinggal ketuk palu.

Dengan telah lewatnya masa idah, artinya perceraian di antara keduanya diprediksi lebih dari tiga bulan lalu. Dengan adanya perceraian itu pula, Miftah prihatin.

Apalagi, semula ia tidak memercayai kabar tersebut. "Saya tahu dari judul sebuah majalah wanita. Langsung saya kirim SMS ke Teh Ninih, benar tidak kabar (cerai, red) tersebut dan Teh Ninih membenarkannya," tuturnya.